Palangka Raya – Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah guna menggali informasi mengenai program unggulan pendidikan yang akan diterapkan mulai 2025. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Hj. Nety Herawati, didampingi empat anggota Komisi I, yakni Patih Herman AB, H. Al Hadi, Jamilah, dan Naruk Saritani, serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Barito Utara, Drs. Edwin Tuah.
Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Safrudin, bersama Kepala Bagian Sekolah Menengah Atas, H. Tutang. Dalam pertemuan tersebut, Safrudin memaparkan berbagai program unggulan yang menjadi prioritas pemerintah daerah di sektor pendidikan, salah satunya adalah kebijakan penghapusan seluruh pungutan sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
“Mulai 2025, seluruh siswa tidak lagi dikenakan biaya pendidikan, termasuk biaya buku dan seragam sekolah,” ujar Safrudin.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kalteng juga memperkenalkan program kuliah gratis bagi mahasiswa berprestasi, pembangunan 5.000 rumah guru berkah, serta aplikasi digital pendidikan bernama PENA BERKAH. Tidak hanya itu, guru di daerah terpencil maupun non-terpencil juga akan mendapatkan kenaikan Surat Tugas Tambahan Profesi (STTP).
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, Pemprov Kalteng juga menginisiasi digitalisasi pendidikan dengan penggunaan TV pintar untuk pembelajaran interaktif, yang diharapkan dapat menjangkau sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Ketua Komisi I DPRD Barito Utara, Hj. Nety Herawati, memberikan apresiasi terhadap kebijakan pendidikan gratis serta inovasi digital yang diusung Pemprov Kalteng.
“Kami sangat mendukung program ini karena akan memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, terutama bagi masyarakat di daerah pelosok. Kami berharap langkah serupa dapat diterapkan di Kabupaten Barito Utara,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan visi Kalteng Berkah di sektor pendidikan.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Kabupaten Barito Utara dalam mengembangkan kebijakan pendidikan yang selaras dengan program unggulan pemerintah provinsi.
(Angf/Tim)